Sedari kemarin kepala sudah terasa panas begitu mendapat tugas dari mentor menulis tentang mengedit tulisan teman, dan terasa berat karena yang akan aku edit adalah tulisan yang bagus sekali yang di review dengan apik oleh Mba Dea tentang perjuangan dan semangat seorang yang bernama Helen Adam Keller dan Anne Mansfield Sullivan
Dan berkat tulisan mba Dea, aku pun jadi tahu sejarah Huruf Braille.
Pada paragraf pertama di kisahkan bagaimana Helen Keller yang masih bayi yang menderita penyakit sehingga menyebabkan cacat pada pendengaran dan penglihatannya. Selanjutnya alur setiap paragraf menggambarkan semangat guru Anne.
Tidak banyak yang saya ingin edit ditulisan tersebut, pertama, hanya kata "manner" sebaiknya di ganti dengan istilah yang sesuai dengan bahasa Indonesia , atau kalau pun harus ditulis seperti itu mungkin sebaiknya ditulis dalam bentuk huruf miring (manner).
Kedua, kalimat "Helen mulai bangkit dengan pendampingan Poly Thomson". Disini kata "pendampingan" kurang bermakna jelas, dan siapa Poly Thomson pun tidak dijelaskan peranannya. Apakah sebagai guru menggantikan Anne Mansfield Sullivan yang sudah meninggal, atau sebagai kawan .
Secara keseluruhan kisah ini menarik, dan seperti yang aku tulis diatas, perjuangan, kasih sayang yang tulus serta semangat yang tak pernah putus dapat kita dijadikan pembelajaran dalam hidup.Tidak ada kesia-sian apabila kita selalu berusaha dan berjuang.
Mba Dea maafkan diriku yang baru belajar ini. Yang jelas saya aku semua tulisan mba Dea.
Makassar, 9 Juli 2020
Wah...makasih nih masukkannya. Iya, aku lupa memakai Huruf miring. Aku lgs ubah nanti. Utk Poly tadinya mau kubahas, hanya tidak jadi spy tdk tll panjang. Akan terapi, aku akan masukkan sedikit kalimat tuk menjelaskan siapa Poly Thompson. Makasih bgth yaa
BalasHapusMendetil banget mba. bagusss..
BalasHapuskeren
BalasHapus